puisi

Monday, May 13, 2019

MENJALANI PROSES PEMURNIAN

Seperti sebuah kuk yang terpasang
menggiring leher menjadi patuh
tidak memiliki kehendak bebas
ketaatan yang dipaksakan

Demikian manusia yang tertindas
di bawah kekuatan kuasa dosa
terjerat dalam perbudakan dunia
tak kuasa melepaskan diri

Bahkan manusia tiada menyadari
kuasa dosa yang membelenggu
menjerumuskan sampai terperosok
berdiam dengan pasrah

Padahal tangaNya selalu terbuka
dengan setia terbentang menyambut
rindu mendekap dengan kasihNya
bagi hati yang mau dipulihkan

Betapa picik hati manusia
tiada sabar menjalani proses
untuk menjadi sebuah ciptaan baru
sempurna seperti Bapa

JaminanNya tidak pernah gagal
asalkan manusia mau menjalaninya
bagaikan perak yang dilebur dalam kui
bagaikan emas yang dimurnikan dalam perapian

Demikianlah kehendakNya bagi manusia
mengerjakan semua dengan sempurna
menciptakan peribadi yang berkenan
berharga dan mulia dihadapanNya







No comments:

Post a Comment