Bagai kapal yang karam di tengah samudera
hampir kehilangan harapan
segala upaya sang nakoda dilakukan
kekuatan, keahlian, dan kepintaran
tak mampu menghasilkan sesuatu
Seperti manusia dalam kehidupannya
melewati berbagai jalannya
terkadang harus melalui jalan berbatu
melalui jurang terjal dan mendaki tebing
padahal harapan melalui jalan lurus
Harapan bertolak belakang dengan kenyataan
ketika mengandalkan kemampuan diri
menganggap semua bisa teratasi
begitu angkuh untuk datang tersungkur
menengadah memohon pertolonganNya
Ada hati yang akhirnya datang berserah
memohon uluran tangan kasihNya
tetapi saat Tuhan menjawab bersabarlah
dengan cepat hati memberontak
berpaling mencari jalan sendiri
Hati yang belum sepenuhnya diubahkan
masih berada dalam sebuah dilema
yakin akan pertolongan Tuhan
ataukah masih andalkan diri atau sesama
semakin hati menjauh dariNya,
semakin percaya akan diri sendiri
Tetaplah berserah dalam pengharapan
Tuhan tidak pernah gagal dalam janjiNya
ada alasan Tuhan belum menjawab
mungkin fokusNya adalah merubah pribadi
menjadi sempurna seperti Tuhan
No comments:
Post a Comment