Untuk apa menggenggam kuasa
tanpa hikmat dalam junjungan
hanya untuk menggertak
tapi dangkal kebijaksanaan
Untuk apa lautan harta
kalau kaki tiada berpijak
di atas batu keikhlasan
menjadi incaran ngengat dan karat
Untuk apa mengejar cinta
dibelakang terselip tombak
kepalsuan tergambar dalam cermin
siap untuk membantai
Seperti usaha menjaring angin
semua hanyalah sia-sia
Menampung air dalam kain
hanya membuang waktu
Hanya dalam JalanNya
semua berakhir kekal
tidak ada yang sia-sia
dalam perjuangan iman
di saat kita bersamaNya nanti
BLOG INI BERISI PUISI-PUISI SEBAGAI KESAKSIAN DAN UNGKAPAN PENGALAMAN PENYATAAN KUASA TUHAN DALAM HIDUP SAYA.. SEMOGA SEMUA PENGALAMAN BERSAMA TUHAN KIRANYA DAPAT TERWAKILI DALAM SETIAP PUISI YANG SAYA TULIS DAN MENJADI BERKAT BAGI KITA SEMUA. SEGALA KEMULIAAN HANYA BAGI TUHAN.
puisi
Thursday, May 30, 2019
Wednesday, May 29, 2019
HARTA KEKAL
Berpacu dengan waktu
seakan tidaklah cukup
tuk mengejar sebuah impian
menggapai semua ilmu
Menggandakan kekuatan
melatih otot agar tangguh
mencipta gunung kemakmuran
gelimang kemilau kekayaan
Terus berlari takut terkejar
memburu kehormatan dan kekuasaan
demi harkat dan martabat
agar menuai banyak pengakuan
Jika semua sudah di genggam
apakah rasa aman akan abadi?
Jika hidup dalam kejayaan
apakah damai ikut beriring?
Semua yang dunia tawarkan
hanyalah kefanaan
Harta kekal lebih mulia
sebab kelak berkat surga
kan menggantikan semua
yang hilang di dunia
seakan tidaklah cukup
tuk mengejar sebuah impian
menggapai semua ilmu
Menggandakan kekuatan
melatih otot agar tangguh
mencipta gunung kemakmuran
gelimang kemilau kekayaan
Terus berlari takut terkejar
memburu kehormatan dan kekuasaan
demi harkat dan martabat
agar menuai banyak pengakuan
Jika semua sudah di genggam
apakah rasa aman akan abadi?
Jika hidup dalam kejayaan
apakah damai ikut beriring?
Semua yang dunia tawarkan
hanyalah kefanaan
Harta kekal lebih mulia
sebab kelak berkat surga
kan menggantikan semua
yang hilang di dunia
Tuesday, May 28, 2019
KEKUATAN DARI SEBUAH KESABARAN
Perjuangan dalam samudera kehidupan
seketika di depan menghalang jalan
berdiri kokoh bukit keangkuhan
dingin membatu sulit ditembus
Melalui sebuah perjalanan
bertemu jurang yang dalam
membentang curam tak terlewati
jurang kebencian tak berbatas
Sesaat berada di belantara
sepercik api membakar hangus
semakin besar nyala amarah
meletup-letup luapan emosi
Disaat kulalui setiap masa
Kala kulalui setiap musim
satu hal yang tak terkikis
sebuah kesabaran tergenggam erat
Setelah semua berlalu, ternyata..
Kesabaran meruntuhkan bukit keangkuhan
Kesabaran menembus jurang kebencian
Kesabaran memadamkan api amarah
Setitik kesabaran menciptakan damai
seketika di depan menghalang jalan
berdiri kokoh bukit keangkuhan
dingin membatu sulit ditembus
Melalui sebuah perjalanan
bertemu jurang yang dalam
membentang curam tak terlewati
jurang kebencian tak berbatas
Sesaat berada di belantara
sepercik api membakar hangus
semakin besar nyala amarah
meletup-letup luapan emosi
Disaat kulalui setiap masa
Kala kulalui setiap musim
satu hal yang tak terkikis
sebuah kesabaran tergenggam erat
Setelah semua berlalu, ternyata..
Kesabaran meruntuhkan bukit keangkuhan
Kesabaran menembus jurang kebencian
Kesabaran memadamkan api amarah
Setitik kesabaran menciptakan damai
Monday, May 27, 2019
KUASA DOA
Menjalani hidup
dalam sebuah pot tanah liat
pamerkan keindahan warna
sekuntum bunga mekar di pagi hari
Menjelang siang
terik matahari mulai mengganas
helai demi helai dedaunan
mulai terkulai lemah
Mekarnya bunga
tidak mampu bertahan
di terik panas sang surya
merindu sebuah air kesejukan
Bagaikan bunga yang mekar
diterpa panas sinar matahari
kehidupan manusia tanpa doa
di landa kekeringan dalam jiwa
Doa bukan sekedar rangkaian kata
merasakan hadirat Tuhan dalam doa
adalah hal yang paling indah
mengalami perjumpaan dengan Tuhan
Menikmati kehidupan doa
mendapatkan kedamaian sempurna
dalam kelemahan jiwa
mendapatkan kepastian dalam pengharapan
dalam sebuah pot tanah liat
pamerkan keindahan warna
sekuntum bunga mekar di pagi hari
Menjelang siang
terik matahari mulai mengganas
helai demi helai dedaunan
mulai terkulai lemah
Mekarnya bunga
tidak mampu bertahan
di terik panas sang surya
merindu sebuah air kesejukan
Bagaikan bunga yang mekar
diterpa panas sinar matahari
kehidupan manusia tanpa doa
di landa kekeringan dalam jiwa
Doa bukan sekedar rangkaian kata
merasakan hadirat Tuhan dalam doa
adalah hal yang paling indah
mengalami perjumpaan dengan Tuhan
Menikmati kehidupan doa
mendapatkan kedamaian sempurna
dalam kelemahan jiwa
mendapatkan kepastian dalam pengharapan
Friday, May 24, 2019
BERSIHKAN HATI
Ketika melihat orang tertawa
hati berucap mereka pasti bahagia
seandainya kita seperti mereka….
Ketika melihat orang menangis
hati berucap kasihan mereka sedang sedih
semoga aku tidak merasakannya
Ketika kita berbuat kesalahan
orang lain menegur untuk memperbaiki
kita mengatakan mereka sungguh kejam
Ketika orang lain berbuat kesalahan
kemarahan tidak dapat kita dikendalikan
segala umpatan keluar dengan bebas
Ketika melihat orang berhasil
kedengkian melingkupi hati
memaksakan hati untuk meragukan
untuk mengakui kehebatannya
Saat melihat kegagalan orang lain
hati bersorak mensyukurinya
Ketika orang datang dengan penyesalan
hati segera berpaling menolak
menutup segala pintu maaf
Saat kita menyesali kekeliruan
begitu sulit mengucapkan kata maaf
padahal pintu maaf sudah terbuka
Menyadari semua itu
ternyata kita sangat jauh dari benar
Sehingga tiada pernah berhenti
Tuhan mengingatkan
bersihkan hati dari kekotoran
isilah dengan kasih dan damaiKu
hati berucap mereka pasti bahagia
seandainya kita seperti mereka….
Ketika melihat orang menangis
hati berucap kasihan mereka sedang sedih
semoga aku tidak merasakannya
Ketika kita berbuat kesalahan
orang lain menegur untuk memperbaiki
kita mengatakan mereka sungguh kejam
Ketika orang lain berbuat kesalahan
kemarahan tidak dapat kita dikendalikan
segala umpatan keluar dengan bebas
Ketika melihat orang berhasil
kedengkian melingkupi hati
memaksakan hati untuk meragukan
untuk mengakui kehebatannya
Saat melihat kegagalan orang lain
hati bersorak mensyukurinya
Ketika orang datang dengan penyesalan
hati segera berpaling menolak
menutup segala pintu maaf
Saat kita menyesali kekeliruan
begitu sulit mengucapkan kata maaf
padahal pintu maaf sudah terbuka
Menyadari semua itu
ternyata kita sangat jauh dari benar
Sehingga tiada pernah berhenti
Tuhan mengingatkan
bersihkan hati dari kekotoran
isilah dengan kasih dan damaiKu
Thursday, May 23, 2019
MELIHAT SELUMBAR DI MATA SESAMA
Seperti api yang menyambar
melahap sehingga hangus seketika
demikian ucapan yang meluap geram
menggosongkan hati yang terhakimi
Melatih mata cepat melihat
melatih mulut cepat bereaksi
selumbar di mata sesama jelas terlihat
padahal ada balok di mata sendiri
Tiada pernah hati tenang
bila tak melihat kemalangan sesama
senyuman bahagia terukur manis
saat bertemu teman bermuram wajah
Semangat hati berkobar
saat melihat kekurangan sesama
merasa diri jauh melebihi
bahkan sempurna tiada cela
Merasa menang
disaat ada yang menderita
Merasa hebat
disaat ada yang gagal
Merasa terhormat
disaat ada yang diremehkan
Padahal Tuhan memberi teladan
menghibur orang yang menderita
menolong orang yang gagal
menyemangati orang yang diremehkan
Tuesday, May 21, 2019
KEHENDAK BEBAS
Ketika manusia diperkenankan datang
menjadi bagian kehidupan di dunia
dengan segala rancangan kebaikan
maksud yang sempurna dari Sang Pencipta
Sekalipun kehadiran manusia
untuk maksud tujuan kebaikan
manusia dilengkapi dengan pengertian
sehingga memiliki kehendak bebas
Kebebasan memilih perjalanan
sekalipun Dia selalu mengawasi
meluruskan yang mulai menyimpang
namun manusia menjadi pembangkang
Kebaikan menuju pada kekekalan
namun yang fana menjadi pilihan
karena begitu memikat hati
tampilan yang mempesona
Akhirnya manusia menerima kenyataan
kekalahan menjalani perjuangan
menjadi kepingan kehancuran
gagal masuk dalam kekekalan
ternyata dunia hanyalah fana
menjadi bagian kehidupan di dunia
dengan segala rancangan kebaikan
maksud yang sempurna dari Sang Pencipta
Sekalipun kehadiran manusia
untuk maksud tujuan kebaikan
manusia dilengkapi dengan pengertian
sehingga memiliki kehendak bebas
Kebebasan memilih perjalanan
sekalipun Dia selalu mengawasi
meluruskan yang mulai menyimpang
namun manusia menjadi pembangkang
Kebaikan menuju pada kekekalan
namun yang fana menjadi pilihan
karena begitu memikat hati
tampilan yang mempesona
Akhirnya manusia menerima kenyataan
kekalahan menjalani perjuangan
menjadi kepingan kehancuran
gagal masuk dalam kekekalan
ternyata dunia hanyalah fana
MENGHADAPI PILIHAN
Memandang jalan di depan
mulai mengawali sebuah tanjakan
semakin lama semakin terjal
sejenak langkah terhenti
terus berjalan ataukah berbalik
Menjalani sebuah komitmen
melalui masa penuh keindahan
perlahan yang indah menjadi biasa
akhirnya terlihat usang dimakan waktu
apakah komitmen tetap terpancang kokoh
Membangun sebuah keyakinan
memupuk sebuah kepercayaan
sehingga merekah memenuhi hati
sampai lembar demi lembar berguguran
apakah akan tetap berdiri yakin
Hidup harus memilih
menghadapi atau menghindari
terus melaju ataukan berbalik arah
masa lalu adalah pembelajaran
masa depan adalah harapan
Jangan ragu untuk melangkah
Jangan meratapi masa lalu
karena setiap jalan telah disiapkan
apabila kita mengandalkan Tuhan
rancanganNya selalu sempurna
mulai mengawali sebuah tanjakan
semakin lama semakin terjal
sejenak langkah terhenti
terus berjalan ataukah berbalik
Menjalani sebuah komitmen
melalui masa penuh keindahan
perlahan yang indah menjadi biasa
akhirnya terlihat usang dimakan waktu
apakah komitmen tetap terpancang kokoh
Membangun sebuah keyakinan
memupuk sebuah kepercayaan
sehingga merekah memenuhi hati
sampai lembar demi lembar berguguran
apakah akan tetap berdiri yakin
Hidup harus memilih
menghadapi atau menghindari
terus melaju ataukan berbalik arah
masa lalu adalah pembelajaran
masa depan adalah harapan
Jangan ragu untuk melangkah
Jangan meratapi masa lalu
karena setiap jalan telah disiapkan
apabila kita mengandalkan Tuhan
rancanganNya selalu sempurna
Sunday, May 19, 2019
KARENA AKU ADALAH KARYAMU
SetiaMu Tuhanku
adalah hembusan kedamaian
mengisi penuh jiwaku
di saat jiwaku mulai gelisah
JanjiMu Tuhanku
memberku pengharapan
di setiap aku meragu
ada kepastian dalam kesetiaan
PertolonganMu Tuhanku
menopangku dalam kekuatanMu
di saat ku tersandung jatuh
bahkan tidak Kau biarkan tergeletak
KasihMu Tuhanku
mengajarku sebuah kepedulian
menggetarkan hati yang beku
meluas terbuka bagi sesama
Engkau ada disetiap jalanku
tiada sedetikpun menjauh dariku
karena aku adalah karyaMu
tiada yang dapat merusakku
Engkaulah Tuhanku
mengisi hati dan jiwaku penuh
aku ada karena kasihMu
dan bukan milik dunia ini
adalah hembusan kedamaian
mengisi penuh jiwaku
di saat jiwaku mulai gelisah
JanjiMu Tuhanku
memberku pengharapan
di setiap aku meragu
ada kepastian dalam kesetiaan
PertolonganMu Tuhanku
menopangku dalam kekuatanMu
di saat ku tersandung jatuh
bahkan tidak Kau biarkan tergeletak
KasihMu Tuhanku
mengajarku sebuah kepedulian
menggetarkan hati yang beku
meluas terbuka bagi sesama
Engkau ada disetiap jalanku
tiada sedetikpun menjauh dariku
karena aku adalah karyaMu
tiada yang dapat merusakku
Engkaulah Tuhanku
mengisi hati dan jiwaku penuh
aku ada karena kasihMu
dan bukan milik dunia ini
Thursday, May 16, 2019
KEBENCIAN
Semenjak hati tersayat luka
sekian lama menjadi dalam
berakar menjalar memenuhi rasa
kebencian yang terpelihara sempurna
Semakin lama menggerogoti
hati terdalam menjadi rapuh
racun menghasilkan kepahitan
jiwa berselubung dendam
Sebuah gambar wajah
menjadi cermin kedalaman hati
tiada lekuk senyuman
terukir jelas garis kerutan
Tubuh terbungkuk menahan beban
pundak melengkung tiada tegak
langkah kaki seakan terpaksa
tiada lagi derap irama
Hati yang tertindas benci
tiada dapat menjalin bahagia
apalagi mampu menyebar kasih
malah damai semakin menjauh
Jangan biarkan hati mengeras
sehingga sulit tuk dilembutkan
saat kita lepaskan ampunan
Kasih KaruniaNya kita terima
sekian lama menjadi dalam
berakar menjalar memenuhi rasa
kebencian yang terpelihara sempurna
Semakin lama menggerogoti
hati terdalam menjadi rapuh
racun menghasilkan kepahitan
jiwa berselubung dendam
Sebuah gambar wajah
menjadi cermin kedalaman hati
tiada lekuk senyuman
terukir jelas garis kerutan
Tubuh terbungkuk menahan beban
pundak melengkung tiada tegak
langkah kaki seakan terpaksa
tiada lagi derap irama
Hati yang tertindas benci
tiada dapat menjalin bahagia
apalagi mampu menyebar kasih
malah damai semakin menjauh
Jangan biarkan hati mengeras
sehingga sulit tuk dilembutkan
saat kita lepaskan ampunan
Kasih KaruniaNya kita terima
Wednesday, May 15, 2019
HIDUP YANG BERHARGA
Di suatu ketika
aku ingin melangkah maju
sang penghalang segera datang
melintang merintangi jalanku
Di suatu ketika
aku ingin mengukir kebaikan
sang penuduh segera datang
memaparkan segala keburukanku
Di suatu ketika
aku ingin mengulurkan tangan
sang pesimis segera datang
meyakinkan bahwa aku lemah
Di suatu ketika
aku ingin meyebar senyuman
sang kepedihan muncul
mengingatkan kesedihan yang menyakitkan
Di suatu ketika
aku ingin membuka pintu maaf
sang kepahitan segera bergejolak
menyulut dendam kesumat di hati
Ketika tak satupun dapat kulakukan
Tuhan menyapaku dengan kasih
Engkau telah dibebaskan dari dosa
telah ditebus dengan darahKu
Engkau sangat berharga dimataKu
sekalipun dunia merendahkanmu
engkau tidak akan menjadi sampah
sekalipun dunia menyanjungmu
kamu tidak akan menjadi bintang
jadi…
mengapa engkau dengarkan mereka ?
aku ingin melangkah maju
sang penghalang segera datang
melintang merintangi jalanku
Di suatu ketika
aku ingin mengukir kebaikan
sang penuduh segera datang
memaparkan segala keburukanku
Di suatu ketika
aku ingin mengulurkan tangan
sang pesimis segera datang
meyakinkan bahwa aku lemah
Di suatu ketika
aku ingin meyebar senyuman
sang kepedihan muncul
mengingatkan kesedihan yang menyakitkan
Di suatu ketika
aku ingin membuka pintu maaf
sang kepahitan segera bergejolak
menyulut dendam kesumat di hati
Ketika tak satupun dapat kulakukan
Tuhan menyapaku dengan kasih
Engkau telah dibebaskan dari dosa
telah ditebus dengan darahKu
Engkau sangat berharga dimataKu
sekalipun dunia merendahkanmu
engkau tidak akan menjadi sampah
sekalipun dunia menyanjungmu
kamu tidak akan menjadi bintang
jadi…
mengapa engkau dengarkan mereka ?
Tuesday, May 14, 2019
PENGHARAPAN TIADA MENGECEWAKAN
Saat ku berdiri di deras hujan
kedinginan melingkupi tubuhku
Aku berharap Tuhan memberiku payung
ternyata Dia menyediakanku sebuah rumah
Ketika aku terpapar di terik panas
rasa haus melandaku
Aku merindukan segelas air
Tuhan mencurahkan mata air di depanku
Saat ku berada di persimpangan
tersesat tiada tau arah tujuan
Aku mencari seseorang menolongku
Seketika Dia mendatangkan tumpangan
mengantarku sampai tujuan
Ketika aku merasa sendiri
mengharapkan seorang sahabat
sekedar berbagi suka dan duka
Ternyata Dia memberiku keluarga
yang setiap saat selalu bersamaku
Ketika aku berharap kepadaNya
Dia menjawab dengan caraNya
Menyediakan semuanya
Jauh melebihi dari yang aku minta
Pengharapan kepada Tuhan
sungguh tidak pernah mengecewakan
kedinginan melingkupi tubuhku
Aku berharap Tuhan memberiku payung
ternyata Dia menyediakanku sebuah rumah
Ketika aku terpapar di terik panas
rasa haus melandaku
Aku merindukan segelas air
Tuhan mencurahkan mata air di depanku
Saat ku berada di persimpangan
tersesat tiada tau arah tujuan
Aku mencari seseorang menolongku
Seketika Dia mendatangkan tumpangan
mengantarku sampai tujuan
Ketika aku merasa sendiri
mengharapkan seorang sahabat
sekedar berbagi suka dan duka
Ternyata Dia memberiku keluarga
yang setiap saat selalu bersamaku
Ketika aku berharap kepadaNya
Dia menjawab dengan caraNya
Menyediakan semuanya
Jauh melebihi dari yang aku minta
Pengharapan kepada Tuhan
sungguh tidak pernah mengecewakan
HIDUPMU KEMBALI BERHARGA
Ketika kegelisahan menyelubungi hati
terbelenggu berbagai masalah hidup
tak ada satupun pintu terbuka
adakah harapan tuk lepas bebas
bagai rajawali membumbung tinggi
terbang melampaui segala persoalan hidup
Ketika ruang hati terasa hampa
sendiri melangkah tanpa tujuan
merasa hidup tiada berguna
tak ada yang mengharapkannya
adakah batas kehampaan ini
berakhir di ujung harapan
Padahal di sekitarnya begitu ramai
lalu lalang para sanak dan sahabat
melihat tapi sengaja buta
mendengar tapi sengaja tuli
dengan sengaja menjauh
menghindar seakan tiada kenal
Namun sekalipun semua meninggalkan
Tuhan tiada pernah terlambat menolong
membalut semua luka hati yang terabaikan
menyediakan telinga untuk mendengar
mengangkat semua beban hidup
Dia tiada memandang siapa engkau
sekalipun dunia tidak menginginkanmu
engkau tetaplah biji mataNya
anak yang sangat dikasihiNya
didalamNya hidupmu kembali berharga
terbelenggu berbagai masalah hidup
tak ada satupun pintu terbuka
adakah harapan tuk lepas bebas
bagai rajawali membumbung tinggi
terbang melampaui segala persoalan hidup
Ketika ruang hati terasa hampa
sendiri melangkah tanpa tujuan
merasa hidup tiada berguna
tak ada yang mengharapkannya
adakah batas kehampaan ini
berakhir di ujung harapan
Padahal di sekitarnya begitu ramai
lalu lalang para sanak dan sahabat
melihat tapi sengaja buta
mendengar tapi sengaja tuli
dengan sengaja menjauh
menghindar seakan tiada kenal
Namun sekalipun semua meninggalkan
Tuhan tiada pernah terlambat menolong
membalut semua luka hati yang terabaikan
menyediakan telinga untuk mendengar
mengangkat semua beban hidup
Dia tiada memandang siapa engkau
sekalipun dunia tidak menginginkanmu
engkau tetaplah biji mataNya
anak yang sangat dikasihiNya
didalamNya hidupmu kembali berharga
Monday, May 13, 2019
BERSERAH DALAM PENGHARAPAN
Bagai kapal yang karam di tengah samudera
hampir kehilangan harapan
segala upaya sang nakoda dilakukan
kekuatan, keahlian, dan kepintaran
tak mampu menghasilkan sesuatu
Seperti manusia dalam kehidupannya
melewati berbagai jalannya
terkadang harus melalui jalan berbatu
melalui jurang terjal dan mendaki tebing
padahal harapan melalui jalan lurus
Harapan bertolak belakang dengan kenyataan
ketika mengandalkan kemampuan diri
menganggap semua bisa teratasi
begitu angkuh untuk datang tersungkur
menengadah memohon pertolonganNya
Ada hati yang akhirnya datang berserah
memohon uluran tangan kasihNya
tetapi saat Tuhan menjawab bersabarlah
dengan cepat hati memberontak
berpaling mencari jalan sendiri
Hati yang belum sepenuhnya diubahkan
masih berada dalam sebuah dilema
yakin akan pertolongan Tuhan
ataukah masih andalkan diri atau sesama
semakin hati menjauh dariNya,
semakin percaya akan diri sendiri
Tetaplah berserah dalam pengharapan
Tuhan tidak pernah gagal dalam janjiNya
ada alasan Tuhan belum menjawab
mungkin fokusNya adalah merubah pribadi
menjadi sempurna seperti Tuhan
hampir kehilangan harapan
segala upaya sang nakoda dilakukan
kekuatan, keahlian, dan kepintaran
tak mampu menghasilkan sesuatu
Seperti manusia dalam kehidupannya
melewati berbagai jalannya
terkadang harus melalui jalan berbatu
melalui jurang terjal dan mendaki tebing
padahal harapan melalui jalan lurus
Harapan bertolak belakang dengan kenyataan
ketika mengandalkan kemampuan diri
menganggap semua bisa teratasi
begitu angkuh untuk datang tersungkur
menengadah memohon pertolonganNya
Ada hati yang akhirnya datang berserah
memohon uluran tangan kasihNya
tetapi saat Tuhan menjawab bersabarlah
dengan cepat hati memberontak
berpaling mencari jalan sendiri
Hati yang belum sepenuhnya diubahkan
masih berada dalam sebuah dilema
yakin akan pertolongan Tuhan
ataukah masih andalkan diri atau sesama
semakin hati menjauh dariNya,
semakin percaya akan diri sendiri
Tetaplah berserah dalam pengharapan
Tuhan tidak pernah gagal dalam janjiNya
ada alasan Tuhan belum menjawab
mungkin fokusNya adalah merubah pribadi
menjadi sempurna seperti Tuhan
MENJALANI PROSES PEMURNIAN
Seperti sebuah kuk yang terpasang
menggiring leher menjadi patuh
tidak memiliki kehendak bebas
ketaatan yang dipaksakan
Demikian manusia yang tertindas
di bawah kekuatan kuasa dosa
terjerat dalam perbudakan dunia
tak kuasa melepaskan diri
Bahkan manusia tiada menyadari
kuasa dosa yang membelenggu
menjerumuskan sampai terperosok
berdiam dengan pasrah
Padahal tangaNya selalu terbuka
dengan setia terbentang menyambut
rindu mendekap dengan kasihNya
bagi hati yang mau dipulihkan
Betapa picik hati manusia
tiada sabar menjalani proses
untuk menjadi sebuah ciptaan baru
sempurna seperti Bapa
JaminanNya tidak pernah gagal
asalkan manusia mau menjalaninya
bagaikan perak yang dilebur dalam kui
bagaikan emas yang dimurnikan dalam perapian
Demikianlah kehendakNya bagi manusia
mengerjakan semua dengan sempurna
menciptakan peribadi yang berkenan
berharga dan mulia dihadapanNya
menggiring leher menjadi patuh
tidak memiliki kehendak bebas
ketaatan yang dipaksakan
Demikian manusia yang tertindas
di bawah kekuatan kuasa dosa
terjerat dalam perbudakan dunia
tak kuasa melepaskan diri
Bahkan manusia tiada menyadari
kuasa dosa yang membelenggu
menjerumuskan sampai terperosok
berdiam dengan pasrah
Padahal tangaNya selalu terbuka
dengan setia terbentang menyambut
rindu mendekap dengan kasihNya
bagi hati yang mau dipulihkan
Betapa picik hati manusia
tiada sabar menjalani proses
untuk menjadi sebuah ciptaan baru
sempurna seperti Bapa
JaminanNya tidak pernah gagal
asalkan manusia mau menjalaninya
bagaikan perak yang dilebur dalam kui
bagaikan emas yang dimurnikan dalam perapian
Demikianlah kehendakNya bagi manusia
mengerjakan semua dengan sempurna
menciptakan peribadi yang berkenan
berharga dan mulia dihadapanNya
Friday, May 10, 2019
MEMBANGUN TEMBOK
Kedengaran seperti sangat baik
membuat perlindungan
mengelilingi dengan tembok kokoh
tiada yang dapat menembusnya
Terasa aman diam di baliknya
bebas dari hiruk pikuk
menikmati setiap detik
tanpa menghiraukan yang ada di luar
Membangun kekuatan sendiri
tiada peduli apa yang terjadi
bahkan telingapun sengaja ditutup
dari samar-samar suara sekitar
Semakin lama diam
semakin melupakan dunia luar
kepedulian sirna
hanyalah focus pada diri
Apakah kita sadari
dengan setiap tembok dalam diri
kokoh di dalam hati
menutupi kepedulian
Apakah kita sadari
semakin menjauh dari rasa
hati semakin tiada peka
keras bagaikan batu karang
Padahal membangun kekuatan tembok
bukan hanya membuat aman
aman untuk peduli sesama
apalagi yang dianggap mengusik
Tetapi sadarilah
membangun tembok diri
akan menjadi penghalang
KasihNya untuk masuk dalam hati kita
membuat perlindungan
mengelilingi dengan tembok kokoh
tiada yang dapat menembusnya
Terasa aman diam di baliknya
bebas dari hiruk pikuk
menikmati setiap detik
tanpa menghiraukan yang ada di luar
Membangun kekuatan sendiri
tiada peduli apa yang terjadi
bahkan telingapun sengaja ditutup
dari samar-samar suara sekitar
Semakin lama diam
semakin melupakan dunia luar
kepedulian sirna
hanyalah focus pada diri
Apakah kita sadari
dengan setiap tembok dalam diri
kokoh di dalam hati
menutupi kepedulian
Apakah kita sadari
semakin menjauh dari rasa
hati semakin tiada peka
keras bagaikan batu karang
Padahal membangun kekuatan tembok
bukan hanya membuat aman
aman untuk peduli sesama
apalagi yang dianggap mengusik
Tetapi sadarilah
membangun tembok diri
akan menjadi penghalang
KasihNya untuk masuk dalam hati kita
MASA LALU
Seiring waktu berputar
demikian pula roda kehidupan
tiada mungkin bertemu kembali
dengan suatu saat di suatu masa
sekalipun sangat meninggalkan bekas
Yang ada hanyalah kenangan
ada yang terukir indah
namun ada pula yang menorah luka
semua telah terlewati kehidupan
merangkai rantai tiada putus
Ada yang hidup didalamnya
sengaja menyimpan abadi
dalam bayang-bayang masa lalu
padahal hidup ini harus dihadapi
bahkan masa depan harus disongsong
Menyesali semua yang sudah terjadi
memelihara hati yang terluka
mengabadikan setiap dendam
memupuk kepahitan sampai berakar kokoh
menutup rapat pintu maaf
Masa lalu adalah tempat belajar
belajar mengenai kehidupan
Masa kini adalah tempat berjuang
Masa depan adalah tempat berharap
Marilah meringankan hati
menggantungkan harap kepadaNya
menjalani hidup denganNya
Sang Pemberi Kehidupan
demikian pula roda kehidupan
tiada mungkin bertemu kembali
dengan suatu saat di suatu masa
sekalipun sangat meninggalkan bekas
Yang ada hanyalah kenangan
ada yang terukir indah
namun ada pula yang menorah luka
semua telah terlewati kehidupan
merangkai rantai tiada putus
Ada yang hidup didalamnya
sengaja menyimpan abadi
dalam bayang-bayang masa lalu
padahal hidup ini harus dihadapi
bahkan masa depan harus disongsong
Menyesali semua yang sudah terjadi
memelihara hati yang terluka
mengabadikan setiap dendam
memupuk kepahitan sampai berakar kokoh
menutup rapat pintu maaf
Masa lalu adalah tempat belajar
belajar mengenai kehidupan
Masa kini adalah tempat berjuang
Masa depan adalah tempat berharap
Marilah meringankan hati
menggantungkan harap kepadaNya
menjalani hidup denganNya
Sang Pemberi Kehidupan
Wednesday, May 8, 2019
MENGUASAI HATI
Suatu ketika kebencian melintas
melenggang menggoda di depan
begitu kuat menarik pengaruh
pintu terbuka menyambutnya
bersemayam dalam hati dan jiwa
Sayup-sayup suara kecemburuan
berbisik sendu tepat ditelinga
merangkak masuk dengan tenang
merasuk sampai ke dalam
menguasai akal dan hati
Terpapar kokoh di atas permadai
dendam kesumat sangatlah menggiur
menghasut memenuhi dengan hal buruk
menggiring hati untuk menyetujui
bersatu memperkokoh dendam di hati
Begitu kuat pengaruhnya
benci, cemburu dan dendam
menguasai hati dan jiwa yang lemah
apabila tiada membuka ruang
untuk diisi oleh kasihNya
Padahal apa gunanya bertahan
dalam benci, cemburu dan dendam
hanya akan mengeringkan tulang
hanya akan membungkukkan punggung
Tenangkan hati, biarkan kasihNYa
mengisi setiap ruang hati kita
melenggang menggoda di depan
begitu kuat menarik pengaruh
pintu terbuka menyambutnya
bersemayam dalam hati dan jiwa
Sayup-sayup suara kecemburuan
berbisik sendu tepat ditelinga
merangkak masuk dengan tenang
merasuk sampai ke dalam
menguasai akal dan hati
Terpapar kokoh di atas permadai
dendam kesumat sangatlah menggiur
menghasut memenuhi dengan hal buruk
menggiring hati untuk menyetujui
bersatu memperkokoh dendam di hati
Begitu kuat pengaruhnya
benci, cemburu dan dendam
menguasai hati dan jiwa yang lemah
apabila tiada membuka ruang
untuk diisi oleh kasihNya
Padahal apa gunanya bertahan
dalam benci, cemburu dan dendam
hanya akan mengeringkan tulang
hanya akan membungkukkan punggung
Tenangkan hati, biarkan kasihNYa
mengisi setiap ruang hati kita
Tuesday, May 7, 2019
PRASANGKA
Kabut kelam menutupi langit
Samar mulai terdengar suara gemuruh
Semua mulai mencari tempat berteduh
Hal di bawah langit terbuka diabaikan
Prasangka akan datang badai
Mengacaukan hati yang berharap
Padahal banyak hal harus selesai
Mengabaikan setiap janji
Karena takut jalan berbuih badai
Kekuatan prasangka menggagalkan paham
Perlahan angin meniup menggeser awan
Seberkas sinar keemasan mulai muncul
Menepis kelam kabut sehingga cerah
Yang disangkakan tidaklah nyata
Prasangka badai sirna oleh cahaya
Manusia dikuasai gelap pikiran
Tidak terkendalikan oleh kebenaran
Setiap hal menuai prasangka
Berujar dahulu sebelum berpikir
Akhirnya prasangka hanyalah ilusi
Samar mulai terdengar suara gemuruh
Semua mulai mencari tempat berteduh
Hal di bawah langit terbuka diabaikan
Prasangka akan datang badai
Mengacaukan hati yang berharap
Padahal banyak hal harus selesai
Mengabaikan setiap janji
Karena takut jalan berbuih badai
Kekuatan prasangka menggagalkan paham
Perlahan angin meniup menggeser awan
Seberkas sinar keemasan mulai muncul
Menepis kelam kabut sehingga cerah
Yang disangkakan tidaklah nyata
Prasangka badai sirna oleh cahaya
Manusia dikuasai gelap pikiran
Tidak terkendalikan oleh kebenaran
Setiap hal menuai prasangka
Berujar dahulu sebelum berpikir
Akhirnya prasangka hanyalah ilusi
Monday, May 6, 2019
SEBUAH KETULUSAN YANG TIADA BERBALAS
Melangkah menyusuri waktu
semenjak wajah mentari masih sembunyi
suara kokok ayam masihlah parau
embun menyatu dengan angin
dinginnya menusuk sampai ke jiwa
Tetap tegak meskipun rapuh
demi berlangsung sebuah hidup
bahkan sang malam merasa malu
seakan ditolak tuk datang menyapa
berharap siang lebih panjang
Beban tak pernah selesai
bahkan karya tak bisa sempurna
kedua tangan seakan kurang
pegal sudah tiada berarti
bahkan retakpun tak terasa
Banyak yang terabaikan
bahkan diripun tiada berarti
meskipun sekedar terpejam sesaat
pikiran tidak berkompromi
komitmen tetap harus dijawab
Begitu banyak yang dilakukan
demi sebuah komitmen
yang diterima tidaklah sebanding
tulus hati tiada berbalas
karena ketamakan dan keserakahan
Hanyalah menuntut tanpa memberi
mata hati menjadi buta
kebal tak berbelas kasih
mengumpulkan pundi sampai meluap
bahkan tiada bisa tertampung lagi
Begitulah gambaran kehidupan
bagai kain diperas sampai kering
demikian yang lemah ditindas
sementara yang kuat semakin kokoh
di atas pundak yang lemah
semenjak wajah mentari masih sembunyi
suara kokok ayam masihlah parau
embun menyatu dengan angin
dinginnya menusuk sampai ke jiwa
Tetap tegak meskipun rapuh
demi berlangsung sebuah hidup
bahkan sang malam merasa malu
seakan ditolak tuk datang menyapa
berharap siang lebih panjang
Beban tak pernah selesai
bahkan karya tak bisa sempurna
kedua tangan seakan kurang
pegal sudah tiada berarti
bahkan retakpun tak terasa
Banyak yang terabaikan
bahkan diripun tiada berarti
meskipun sekedar terpejam sesaat
pikiran tidak berkompromi
komitmen tetap harus dijawab
Begitu banyak yang dilakukan
demi sebuah komitmen
yang diterima tidaklah sebanding
tulus hati tiada berbalas
karena ketamakan dan keserakahan
Hanyalah menuntut tanpa memberi
mata hati menjadi buta
kebal tak berbelas kasih
mengumpulkan pundi sampai meluap
bahkan tiada bisa tertampung lagi
Begitulah gambaran kehidupan
bagai kain diperas sampai kering
demikian yang lemah ditindas
sementara yang kuat semakin kokoh
di atas pundak yang lemah
Friday, May 3, 2019
KASIH TIADA AKHIR
Dia terduduk lesu di pojok jalan
merindukan segumpal nasi basi
mengais dari tumpukan sampah
beradu cepat dengan segerombolan kucing
Sepintas melintas dipusat kota
saat pagi hampir menyapa
sekelompok teruna terhuyung-huyung
dengan tatapan tiada berarah
Menyusuri setiap lorong rumah sakit
menemukan berbagai tatapan hampa
mendengar setiap rintihan perih
bahkan denyut nadi semakin sepi
Sepasang mata sendu menatap dari jendela
tangan kecil menggengam terali
merindukan pelukan ayah bunda
hanya berbagi dengan teman
Hanya sepenggal realita kehidupan
adakah hati sungguh terenyuh
kerinduan untuk berbagi kasih
walaupun hanya sekedar empati
Menyelamatkan jiwa yang hampir patah
mengembalikan semangat dalam diri
bahwa harapan akan datang menjelang
Karena kasihNYa tiada berakhir
merindukan segumpal nasi basi
mengais dari tumpukan sampah
beradu cepat dengan segerombolan kucing
Sepintas melintas dipusat kota
saat pagi hampir menyapa
sekelompok teruna terhuyung-huyung
dengan tatapan tiada berarah
Menyusuri setiap lorong rumah sakit
menemukan berbagai tatapan hampa
mendengar setiap rintihan perih
bahkan denyut nadi semakin sepi
Sepasang mata sendu menatap dari jendela
tangan kecil menggengam terali
merindukan pelukan ayah bunda
hanya berbagi dengan teman
Hanya sepenggal realita kehidupan
adakah hati sungguh terenyuh
kerinduan untuk berbagi kasih
walaupun hanya sekedar empati
Menyelamatkan jiwa yang hampir patah
mengembalikan semangat dalam diri
bahwa harapan akan datang menjelang
Karena kasihNYa tiada berakhir
Thursday, May 2, 2019
PERKATAAN
Suatu masa mengukir peristiwa
diabadikan dalam sebuah cerita
terangkai kata dalam alur
menuai paham berdasar kata
entah fakta ataukah dusta
Kenangan dari sebuah suasana
berlanjut ke setiap telinga
sehingga tercipta sebuah rasa
apakah sedih atau bahagia
terucap murni ataukah ilusi
Mengejar harapan di masa depan
dirancang dalam setiap diri
bergantung dalam kata terucap
mencipta tekat dalam keputusan
mungkinkah kandas atau Berjaya
Betapa kuat terkaman kata
bisa membakar atau memadamkan
ada yang dimunculkan atau dilenyapkan
seperti menghidupkan atau menewaskan
tergantung keinginan hati yang berucap
menjadi berkat ataukah kutuk
bagi mereka yang mendengar
diabadikan dalam sebuah cerita
terangkai kata dalam alur
menuai paham berdasar kata
entah fakta ataukah dusta
Kenangan dari sebuah suasana
berlanjut ke setiap telinga
sehingga tercipta sebuah rasa
apakah sedih atau bahagia
terucap murni ataukah ilusi
Mengejar harapan di masa depan
dirancang dalam setiap diri
bergantung dalam kata terucap
mencipta tekat dalam keputusan
mungkinkah kandas atau Berjaya
Betapa kuat terkaman kata
bisa membakar atau memadamkan
ada yang dimunculkan atau dilenyapkan
seperti menghidupkan atau menewaskan
tergantung keinginan hati yang berucap
menjadi berkat ataukah kutuk
bagi mereka yang mendengar
Wednesday, May 1, 2019
KUSADARI
Kusadari aku tidaklah baik
bahkan tidak sebaik dari yang tidak baik
ada saat-saat aku ingin melakukan yang terbaik
namun ternyata itupun tidak untuk Tuhan
Kusadari hidupku tidaklah benar
bahkan tidak sebenar dari yang tidak benar
saat aku merasa sudah melakukan yang benar
namun ternyata itupun hanya untuk membenarkan diri
Kusadari aku tidaklah tulus
bahkan tidak setulus yang tidak tulus
saat aku menunjukkan ketulusan
namun ternyata dibalik itu ada pamrih yang kuharapkan
Kusadari aku tidak memiliki kasih sempurna
bahkan tidaklah lebih mengasihi dari yang tidak memilikinya
pada saat aku peduli sepertinya telah memberi kasih
namun setelahnya aku merasa kurang
Ternyata semua hanyalah semu
dunia masih menguasaiku
namun tidak sekalipun Tuhanku menjauh
Dia setia mengajariku
Dia tidak pernah menolak aku
Dia menguatkan dan meneguhkan
hatiku yang mau berubah
Terimakasih Tuhanku
sungguh tiada yang lebih berharga
selain pengenalan akan Engkau
ya Tuhanku
bahkan tidak sebaik dari yang tidak baik
ada saat-saat aku ingin melakukan yang terbaik
namun ternyata itupun tidak untuk Tuhan
Kusadari hidupku tidaklah benar
bahkan tidak sebenar dari yang tidak benar
saat aku merasa sudah melakukan yang benar
namun ternyata itupun hanya untuk membenarkan diri
Kusadari aku tidaklah tulus
bahkan tidak setulus yang tidak tulus
saat aku menunjukkan ketulusan
namun ternyata dibalik itu ada pamrih yang kuharapkan
Kusadari aku tidak memiliki kasih sempurna
bahkan tidaklah lebih mengasihi dari yang tidak memilikinya
pada saat aku peduli sepertinya telah memberi kasih
namun setelahnya aku merasa kurang
Ternyata semua hanyalah semu
dunia masih menguasaiku
namun tidak sekalipun Tuhanku menjauh
Dia setia mengajariku
Dia tidak pernah menolak aku
Dia menguatkan dan meneguhkan
hatiku yang mau berubah
Terimakasih Tuhanku
sungguh tiada yang lebih berharga
selain pengenalan akan Engkau
ya Tuhanku
Subscribe to:
Posts (Atom)