Semenjak hati tersayat luka
sekian lama menjadi dalam
berakar menjalar memenuhi rasa
kebencian yang terpelihara sempurna
Semakin lama menggerogoti
hati terdalam menjadi rapuh
racun menghasilkan kepahitan
jiwa berselubung dendam
Sebuah gambar wajah
menjadi cermin kedalaman hati
tiada lekuk senyuman
terukir jelas garis kerutan
Tubuh terbungkuk menahan beban
pundak melengkung tiada tegak
langkah kaki seakan terpaksa
tiada lagi derap irama
Hati yang tertindas benci
tiada dapat menjalin bahagia
apalagi mampu menyebar kasih
malah damai semakin menjauh
Jangan biarkan hati mengeras
sehingga sulit tuk dilembutkan
saat kita lepaskan ampunan
Kasih KaruniaNya kita terima
BLOG INI BERISI PUISI-PUISI SEBAGAI KESAKSIAN DAN UNGKAPAN PENGALAMAN PENYATAAN KUASA TUHAN DALAM HIDUP SAYA.. SEMOGA SEMUA PENGALAMAN BERSAMA TUHAN KIRANYA DAPAT TERWAKILI DALAM SETIAP PUISI YANG SAYA TULIS DAN MENJADI BERKAT BAGI KITA SEMUA. SEGALA KEMULIAAN HANYA BAGI TUHAN.
puisi
Thursday, May 16, 2019
Wednesday, May 15, 2019
HIDUP YANG BERHARGA
Di suatu ketika
aku ingin melangkah maju
sang penghalang segera datang
melintang merintangi jalanku
Di suatu ketika
aku ingin mengukir kebaikan
sang penuduh segera datang
memaparkan segala keburukanku
Di suatu ketika
aku ingin mengulurkan tangan
sang pesimis segera datang
meyakinkan bahwa aku lemah
Di suatu ketika
aku ingin meyebar senyuman
sang kepedihan muncul
mengingatkan kesedihan yang menyakitkan
Di suatu ketika
aku ingin membuka pintu maaf
sang kepahitan segera bergejolak
menyulut dendam kesumat di hati
Ketika tak satupun dapat kulakukan
Tuhan menyapaku dengan kasih
Engkau telah dibebaskan dari dosa
telah ditebus dengan darahKu
Engkau sangat berharga dimataKu
sekalipun dunia merendahkanmu
engkau tidak akan menjadi sampah
sekalipun dunia menyanjungmu
kamu tidak akan menjadi bintang
jadi…
mengapa engkau dengarkan mereka ?
aku ingin melangkah maju
sang penghalang segera datang
melintang merintangi jalanku
Di suatu ketika
aku ingin mengukir kebaikan
sang penuduh segera datang
memaparkan segala keburukanku
Di suatu ketika
aku ingin mengulurkan tangan
sang pesimis segera datang
meyakinkan bahwa aku lemah
Di suatu ketika
aku ingin meyebar senyuman
sang kepedihan muncul
mengingatkan kesedihan yang menyakitkan
Di suatu ketika
aku ingin membuka pintu maaf
sang kepahitan segera bergejolak
menyulut dendam kesumat di hati
Ketika tak satupun dapat kulakukan
Tuhan menyapaku dengan kasih
Engkau telah dibebaskan dari dosa
telah ditebus dengan darahKu
Engkau sangat berharga dimataKu
sekalipun dunia merendahkanmu
engkau tidak akan menjadi sampah
sekalipun dunia menyanjungmu
kamu tidak akan menjadi bintang
jadi…
mengapa engkau dengarkan mereka ?
Tuesday, May 14, 2019
PENGHARAPAN TIADA MENGECEWAKAN
Saat ku berdiri di deras hujan
kedinginan melingkupi tubuhku
Aku berharap Tuhan memberiku payung
ternyata Dia menyediakanku sebuah rumah
Ketika aku terpapar di terik panas
rasa haus melandaku
Aku merindukan segelas air
Tuhan mencurahkan mata air di depanku
Saat ku berada di persimpangan
tersesat tiada tau arah tujuan
Aku mencari seseorang menolongku
Seketika Dia mendatangkan tumpangan
mengantarku sampai tujuan
Ketika aku merasa sendiri
mengharapkan seorang sahabat
sekedar berbagi suka dan duka
Ternyata Dia memberiku keluarga
yang setiap saat selalu bersamaku
Ketika aku berharap kepadaNya
Dia menjawab dengan caraNya
Menyediakan semuanya
Jauh melebihi dari yang aku minta
Pengharapan kepada Tuhan
sungguh tidak pernah mengecewakan
kedinginan melingkupi tubuhku
Aku berharap Tuhan memberiku payung
ternyata Dia menyediakanku sebuah rumah
Ketika aku terpapar di terik panas
rasa haus melandaku
Aku merindukan segelas air
Tuhan mencurahkan mata air di depanku
Saat ku berada di persimpangan
tersesat tiada tau arah tujuan
Aku mencari seseorang menolongku
Seketika Dia mendatangkan tumpangan
mengantarku sampai tujuan
Ketika aku merasa sendiri
mengharapkan seorang sahabat
sekedar berbagi suka dan duka
Ternyata Dia memberiku keluarga
yang setiap saat selalu bersamaku
Ketika aku berharap kepadaNya
Dia menjawab dengan caraNya
Menyediakan semuanya
Jauh melebihi dari yang aku minta
Pengharapan kepada Tuhan
sungguh tidak pernah mengecewakan
HIDUPMU KEMBALI BERHARGA
Ketika kegelisahan menyelubungi hati
terbelenggu berbagai masalah hidup
tak ada satupun pintu terbuka
adakah harapan tuk lepas bebas
bagai rajawali membumbung tinggi
terbang melampaui segala persoalan hidup
Ketika ruang hati terasa hampa
sendiri melangkah tanpa tujuan
merasa hidup tiada berguna
tak ada yang mengharapkannya
adakah batas kehampaan ini
berakhir di ujung harapan
Padahal di sekitarnya begitu ramai
lalu lalang para sanak dan sahabat
melihat tapi sengaja buta
mendengar tapi sengaja tuli
dengan sengaja menjauh
menghindar seakan tiada kenal
Namun sekalipun semua meninggalkan
Tuhan tiada pernah terlambat menolong
membalut semua luka hati yang terabaikan
menyediakan telinga untuk mendengar
mengangkat semua beban hidup
Dia tiada memandang siapa engkau
sekalipun dunia tidak menginginkanmu
engkau tetaplah biji mataNya
anak yang sangat dikasihiNya
didalamNya hidupmu kembali berharga
terbelenggu berbagai masalah hidup
tak ada satupun pintu terbuka
adakah harapan tuk lepas bebas
bagai rajawali membumbung tinggi
terbang melampaui segala persoalan hidup
Ketika ruang hati terasa hampa
sendiri melangkah tanpa tujuan
merasa hidup tiada berguna
tak ada yang mengharapkannya
adakah batas kehampaan ini
berakhir di ujung harapan
Padahal di sekitarnya begitu ramai
lalu lalang para sanak dan sahabat
melihat tapi sengaja buta
mendengar tapi sengaja tuli
dengan sengaja menjauh
menghindar seakan tiada kenal
Namun sekalipun semua meninggalkan
Tuhan tiada pernah terlambat menolong
membalut semua luka hati yang terabaikan
menyediakan telinga untuk mendengar
mengangkat semua beban hidup
Dia tiada memandang siapa engkau
sekalipun dunia tidak menginginkanmu
engkau tetaplah biji mataNya
anak yang sangat dikasihiNya
didalamNya hidupmu kembali berharga
Monday, May 13, 2019
BERSERAH DALAM PENGHARAPAN
Bagai kapal yang karam di tengah samudera
hampir kehilangan harapan
segala upaya sang nakoda dilakukan
kekuatan, keahlian, dan kepintaran
tak mampu menghasilkan sesuatu
Seperti manusia dalam kehidupannya
melewati berbagai jalannya
terkadang harus melalui jalan berbatu
melalui jurang terjal dan mendaki tebing
padahal harapan melalui jalan lurus
Harapan bertolak belakang dengan kenyataan
ketika mengandalkan kemampuan diri
menganggap semua bisa teratasi
begitu angkuh untuk datang tersungkur
menengadah memohon pertolonganNya
Ada hati yang akhirnya datang berserah
memohon uluran tangan kasihNya
tetapi saat Tuhan menjawab bersabarlah
dengan cepat hati memberontak
berpaling mencari jalan sendiri
Hati yang belum sepenuhnya diubahkan
masih berada dalam sebuah dilema
yakin akan pertolongan Tuhan
ataukah masih andalkan diri atau sesama
semakin hati menjauh dariNya,
semakin percaya akan diri sendiri
Tetaplah berserah dalam pengharapan
Tuhan tidak pernah gagal dalam janjiNya
ada alasan Tuhan belum menjawab
mungkin fokusNya adalah merubah pribadi
menjadi sempurna seperti Tuhan
hampir kehilangan harapan
segala upaya sang nakoda dilakukan
kekuatan, keahlian, dan kepintaran
tak mampu menghasilkan sesuatu
Seperti manusia dalam kehidupannya
melewati berbagai jalannya
terkadang harus melalui jalan berbatu
melalui jurang terjal dan mendaki tebing
padahal harapan melalui jalan lurus
Harapan bertolak belakang dengan kenyataan
ketika mengandalkan kemampuan diri
menganggap semua bisa teratasi
begitu angkuh untuk datang tersungkur
menengadah memohon pertolonganNya
Ada hati yang akhirnya datang berserah
memohon uluran tangan kasihNya
tetapi saat Tuhan menjawab bersabarlah
dengan cepat hati memberontak
berpaling mencari jalan sendiri
Hati yang belum sepenuhnya diubahkan
masih berada dalam sebuah dilema
yakin akan pertolongan Tuhan
ataukah masih andalkan diri atau sesama
semakin hati menjauh dariNya,
semakin percaya akan diri sendiri
Tetaplah berserah dalam pengharapan
Tuhan tidak pernah gagal dalam janjiNya
ada alasan Tuhan belum menjawab
mungkin fokusNya adalah merubah pribadi
menjadi sempurna seperti Tuhan
MENJALANI PROSES PEMURNIAN
Seperti sebuah kuk yang terpasang
menggiring leher menjadi patuh
tidak memiliki kehendak bebas
ketaatan yang dipaksakan
Demikian manusia yang tertindas
di bawah kekuatan kuasa dosa
terjerat dalam perbudakan dunia
tak kuasa melepaskan diri
Bahkan manusia tiada menyadari
kuasa dosa yang membelenggu
menjerumuskan sampai terperosok
berdiam dengan pasrah
Padahal tangaNya selalu terbuka
dengan setia terbentang menyambut
rindu mendekap dengan kasihNya
bagi hati yang mau dipulihkan
Betapa picik hati manusia
tiada sabar menjalani proses
untuk menjadi sebuah ciptaan baru
sempurna seperti Bapa
JaminanNya tidak pernah gagal
asalkan manusia mau menjalaninya
bagaikan perak yang dilebur dalam kui
bagaikan emas yang dimurnikan dalam perapian
Demikianlah kehendakNya bagi manusia
mengerjakan semua dengan sempurna
menciptakan peribadi yang berkenan
berharga dan mulia dihadapanNya
menggiring leher menjadi patuh
tidak memiliki kehendak bebas
ketaatan yang dipaksakan
Demikian manusia yang tertindas
di bawah kekuatan kuasa dosa
terjerat dalam perbudakan dunia
tak kuasa melepaskan diri
Bahkan manusia tiada menyadari
kuasa dosa yang membelenggu
menjerumuskan sampai terperosok
berdiam dengan pasrah
Padahal tangaNya selalu terbuka
dengan setia terbentang menyambut
rindu mendekap dengan kasihNya
bagi hati yang mau dipulihkan
Betapa picik hati manusia
tiada sabar menjalani proses
untuk menjadi sebuah ciptaan baru
sempurna seperti Bapa
JaminanNya tidak pernah gagal
asalkan manusia mau menjalaninya
bagaikan perak yang dilebur dalam kui
bagaikan emas yang dimurnikan dalam perapian
Demikianlah kehendakNya bagi manusia
mengerjakan semua dengan sempurna
menciptakan peribadi yang berkenan
berharga dan mulia dihadapanNya
Friday, May 10, 2019
MEMBANGUN TEMBOK
Kedengaran seperti sangat baik
membuat perlindungan
mengelilingi dengan tembok kokoh
tiada yang dapat menembusnya
Terasa aman diam di baliknya
bebas dari hiruk pikuk
menikmati setiap detik
tanpa menghiraukan yang ada di luar
Membangun kekuatan sendiri
tiada peduli apa yang terjadi
bahkan telingapun sengaja ditutup
dari samar-samar suara sekitar
Semakin lama diam
semakin melupakan dunia luar
kepedulian sirna
hanyalah focus pada diri
Apakah kita sadari
dengan setiap tembok dalam diri
kokoh di dalam hati
menutupi kepedulian
Apakah kita sadari
semakin menjauh dari rasa
hati semakin tiada peka
keras bagaikan batu karang
Padahal membangun kekuatan tembok
bukan hanya membuat aman
aman untuk peduli sesama
apalagi yang dianggap mengusik
Tetapi sadarilah
membangun tembok diri
akan menjadi penghalang
KasihNya untuk masuk dalam hati kita
membuat perlindungan
mengelilingi dengan tembok kokoh
tiada yang dapat menembusnya
Terasa aman diam di baliknya
bebas dari hiruk pikuk
menikmati setiap detik
tanpa menghiraukan yang ada di luar
Membangun kekuatan sendiri
tiada peduli apa yang terjadi
bahkan telingapun sengaja ditutup
dari samar-samar suara sekitar
Semakin lama diam
semakin melupakan dunia luar
kepedulian sirna
hanyalah focus pada diri
Apakah kita sadari
dengan setiap tembok dalam diri
kokoh di dalam hati
menutupi kepedulian
Apakah kita sadari
semakin menjauh dari rasa
hati semakin tiada peka
keras bagaikan batu karang
Padahal membangun kekuatan tembok
bukan hanya membuat aman
aman untuk peduli sesama
apalagi yang dianggap mengusik
Tetapi sadarilah
membangun tembok diri
akan menjadi penghalang
KasihNya untuk masuk dalam hati kita
Subscribe to:
Posts (Atom)