puisi

Thursday, May 16, 2019

KEBENCIAN

Semenjak hati tersayat luka
sekian lama menjadi dalam
berakar menjalar memenuhi rasa
kebencian yang terpelihara sempurna

Semakin lama menggerogoti
hati terdalam menjadi rapuh
racun menghasilkan kepahitan
jiwa berselubung dendam

Sebuah gambar wajah
menjadi cermin kedalaman hati
tiada lekuk senyuman
terukir jelas garis kerutan

Tubuh terbungkuk menahan beban
pundak melengkung tiada tegak
langkah kaki seakan terpaksa
tiada lagi derap irama

Hati yang tertindas benci
tiada dapat menjalin bahagia
apalagi mampu menyebar kasih
malah damai semakin menjauh

Jangan biarkan hati mengeras
sehingga sulit tuk dilembutkan
saat kita lepaskan ampunan
Kasih KaruniaNya kita terima




Wednesday, May 15, 2019

HIDUP YANG BERHARGA

Di suatu ketika
aku ingin melangkah maju
sang penghalang segera datang
melintang merintangi jalanku

Di suatu ketika
aku ingin mengukir kebaikan
sang penuduh segera datang
memaparkan segala keburukanku

Di suatu ketika
aku ingin mengulurkan tangan
sang pesimis segera datang
meyakinkan bahwa aku lemah

Di suatu ketika
aku ingin meyebar senyuman
sang kepedihan muncul
mengingatkan kesedihan yang menyakitkan

Di suatu ketika
aku ingin membuka pintu maaf
sang kepahitan segera bergejolak
menyulut dendam kesumat di hati

Ketika tak satupun dapat kulakukan
Tuhan menyapaku dengan kasih
Engkau telah dibebaskan dari dosa
telah ditebus dengan darahKu

Engkau sangat berharga dimataKu
sekalipun dunia merendahkanmu
engkau tidak akan menjadi sampah
sekalipun dunia menyanjungmu
kamu tidak akan menjadi bintang
jadi…
mengapa engkau dengarkan mereka ?






Tuesday, May 14, 2019

PENGHARAPAN TIADA MENGECEWAKAN

Saat ku berdiri di deras hujan
kedinginan melingkupi tubuhku
Aku berharap Tuhan memberiku payung
ternyata Dia menyediakanku sebuah rumah

Ketika aku terpapar di terik panas
rasa haus melandaku
Aku merindukan segelas air
Tuhan mencurahkan mata air di depanku

Saat ku berada di persimpangan
tersesat tiada tau arah tujuan
Aku mencari seseorang menolongku
Seketika Dia mendatangkan tumpangan
mengantarku sampai tujuan

Ketika aku merasa sendiri
mengharapkan seorang sahabat
sekedar berbagi suka dan duka
Ternyata Dia memberiku keluarga
yang setiap saat selalu bersamaku

Ketika aku berharap kepadaNya
Dia menjawab dengan caraNya
Menyediakan semuanya
Jauh melebihi dari yang aku minta
Pengharapan kepada Tuhan
sungguh tidak pernah mengecewakan


HIDUPMU KEMBALI BERHARGA

Ketika kegelisahan menyelubungi hati
terbelenggu berbagai masalah hidup
tak ada satupun pintu terbuka
adakah harapan tuk lepas bebas
bagai rajawali membumbung tinggi
terbang melampaui segala persoalan hidup

Ketika ruang hati terasa hampa
sendiri melangkah tanpa tujuan
merasa hidup tiada berguna
tak ada yang mengharapkannya
adakah batas kehampaan ini
berakhir di ujung harapan

Padahal di sekitarnya begitu ramai
lalu lalang para sanak dan sahabat
melihat tapi sengaja buta
mendengar tapi sengaja tuli
dengan sengaja menjauh
menghindar seakan tiada kenal

Namun sekalipun semua meninggalkan
Tuhan tiada pernah terlambat menolong
membalut semua luka hati yang terabaikan
menyediakan telinga untuk mendengar
mengangkat semua beban hidup

Dia tiada memandang siapa engkau
sekalipun dunia tidak menginginkanmu
engkau tetaplah biji mataNya
anak yang sangat dikasihiNya
didalamNya hidupmu kembali berharga










Monday, May 13, 2019

BERSERAH DALAM PENGHARAPAN

Bagai kapal yang karam di tengah samudera
hampir kehilangan harapan
segala upaya sang nakoda dilakukan
kekuatan, keahlian, dan kepintaran
tak mampu menghasilkan sesuatu

Seperti manusia dalam kehidupannya
melewati berbagai jalannya
terkadang harus melalui jalan berbatu
melalui jurang terjal dan mendaki tebing
padahal harapan melalui jalan lurus

Harapan bertolak belakang dengan kenyataan
ketika mengandalkan kemampuan diri
menganggap semua bisa teratasi
begitu angkuh untuk datang tersungkur
menengadah memohon pertolonganNya

Ada hati yang akhirnya datang berserah
memohon uluran tangan kasihNya
tetapi saat Tuhan menjawab bersabarlah
dengan cepat hati memberontak
berpaling mencari jalan sendiri

Hati yang belum sepenuhnya diubahkan
masih berada dalam sebuah dilema
yakin akan pertolongan Tuhan
ataukah masih andalkan diri atau sesama
semakin hati menjauh dariNya,
semakin percaya akan diri sendiri

Tetaplah berserah dalam pengharapan
Tuhan tidak pernah gagal dalam janjiNya
ada alasan Tuhan belum menjawab
mungkin fokusNya adalah merubah pribadi
menjadi sempurna seperti Tuhan








MENJALANI PROSES PEMURNIAN

Seperti sebuah kuk yang terpasang
menggiring leher menjadi patuh
tidak memiliki kehendak bebas
ketaatan yang dipaksakan

Demikian manusia yang tertindas
di bawah kekuatan kuasa dosa
terjerat dalam perbudakan dunia
tak kuasa melepaskan diri

Bahkan manusia tiada menyadari
kuasa dosa yang membelenggu
menjerumuskan sampai terperosok
berdiam dengan pasrah

Padahal tangaNya selalu terbuka
dengan setia terbentang menyambut
rindu mendekap dengan kasihNya
bagi hati yang mau dipulihkan

Betapa picik hati manusia
tiada sabar menjalani proses
untuk menjadi sebuah ciptaan baru
sempurna seperti Bapa

JaminanNya tidak pernah gagal
asalkan manusia mau menjalaninya
bagaikan perak yang dilebur dalam kui
bagaikan emas yang dimurnikan dalam perapian

Demikianlah kehendakNya bagi manusia
mengerjakan semua dengan sempurna
menciptakan peribadi yang berkenan
berharga dan mulia dihadapanNya







Friday, May 10, 2019

MEMBANGUN TEMBOK

Kedengaran seperti sangat baik
membuat perlindungan
mengelilingi dengan tembok kokoh
tiada yang dapat menembusnya

Terasa aman diam di baliknya
bebas dari hiruk pikuk
menikmati setiap detik
tanpa menghiraukan yang ada di luar

Membangun kekuatan sendiri
tiada peduli apa yang terjadi
bahkan telingapun sengaja ditutup
dari samar-samar suara sekitar

Semakin lama diam
semakin melupakan dunia luar
kepedulian sirna
hanyalah focus pada diri

Apakah kita sadari
dengan setiap tembok dalam diri
kokoh di dalam hati
menutupi kepedulian

Apakah kita sadari
semakin menjauh dari rasa
hati semakin tiada peka
keras bagaikan batu karang

Padahal membangun kekuatan tembok
bukan hanya membuat aman
aman untuk peduli sesama
apalagi yang dianggap mengusik

Tetapi sadarilah
membangun tembok diri
akan menjadi penghalang
KasihNya untuk masuk dalam hati kita