Sekelompok ayam berkerumun
menyantap makanan hari ini...
seakan berirama paruh mereka mematok
satu per satu biji-bijian yang terhampar
begitu tertib menikmatinya
Seekor ayam jantan dewasa bertubuh kekar
merasa dirinya adalah pemimpin, sebutlah si Jago
siapapun yang berada disampingnya
pastilah merasa aman dari gangguan
predator maupun sesama ayam lain
Seringkali si Jago mengeluarkan suaranya
suara yang menggelegar
dia mau meyakinkan ke semua mahluk disekitar
bahwa dia adalah pemimpinnya
tidak ada yang bisa menyamainya
Di dalam kelompok ayam tersebut
ada seekor ayam jantan muda
tubuhnya tidaklah sekekar si Jago
sebutlah dia si Bijak.
Si bijak menikmati makanan dengan tenang
bahkan terkesan masih sungkan
Si bijak masih sangat jarang memperdengarkan suaranya
Tetapi ada beberapa kali ia melakukannya
suaranya terdengar penuh wibawa dan teratur
sehingga semua temannya ingin selalu mendengarnya
mereka merasakan damai dan aman
Semakin lama si Jago mulai merasa tersaingi
dan mulai merasa tidak nyaman dengan
adanya si Bijak disekitarnya
Si Jago terus menerus meyakinkan dirinya
bahwa dia tidak akan mungkin tersaingi
dia membuang jauh-jauh kekhawatirannya
Lain halnya dengan si Bijak,
dia tidak pernah merasa akan bersaing
dia menyadari semua perkembangan dalam dirinya
adalah alami, semua ayam jantan akan melaluinya
bahkan dia juga tidak pernah memikirkan
bahwa satu per satu teman-teman mulai menganggapnya
lebih baik dari pada si Jago
Si Bijak menjalani kehidupannya dengan normal
tanpa mempengaruhi sesama di sekitarnya
dia begitu apa adanya, tidak pernah mau menonjolkan dirinya
Tetapi itulah daya Tarik yang dia miliki
yang ternyata sangat mempengaruhi lingkungannya
Semakin lama si Jago mulai kehilangan teman
sebaliknya si Bijak semakin banyak penggemar
Ke manapun si Bijak berjalan pasti banyaklah yang mengikutinya
Tanpa si Bijak meminta mereka tetap ingin bersamanya
Hal yang dikhawatirkan si Jago benar-benar terjadi
Hampir semua kawanan ayam mulai meninggalkannya
Mereka lebih memilih berada di dekat si Bijak
Sementara si Bijak dengan tenang menerima siapapin yang mau bersamanya
tanpa merasa harus bersaing
dia meyakini hal tersebut wajar-wajar saja
Kenyataan ini tidak bisa diterima oleh si Jago
Dia terus-menerus mengeluarkan suaranya
didorong oleh emosi yang meluap-luap
dia mau meyakinkan semua bahwa dia adalah pemimpin
tidak ada yang lain selain dia saja
Akhirnya dengan penuh keangkuhan si Jago menyampaikan
keinginannya untuk menantang si Bijak
Siapa diantara mereka berdua yang bisa terbang
mencapai puncak pohon dialah pemimpinnya
Hal tersebut tidaklah dianggap perlu oleh si Bijak
karena pada dasarnya dia tidak mau menyaingi si Jago
Namun si Jago terus-menerus mendesakknya
dan sesama ayam lain juga terus menyemangatinya
Akhirnya dengan terpaksa si Bijak mengikuti kemauan si Jago
Mereka tiba di bawah sebuah pohon yang tinggi
Masing-masing mulai mengambil ancang-ancang
untuk terbang ke puncak pohon
Silahkan anda duluan, kata si Bijak dengan sopan..
Oh pasti, jawab si Jago
Dengan keyakinan penuh si Jago merentangkan sayapnya
dan terbang dengans sekuat tenaganya
hasilnya dia hampir mencapai puncak pohon itu
Dengan sombong dia mengeluarkan suaranya
dia merasa dialah yang akan jadi pemenang
Setelah mengambil ancang-ancang
Si Bijak segera merentangkan sayapnya
dan terbang dengan kekuatannya
Akhirnya dia hinggap tepat di puncak pohon
dengan perhitungan yang sangat tepat
Kenyataan ini tidak diterima oleh si Jago
dia mengatakan bahwa ini adalah sebuah kesalahan
Dia ingin mengulangi kembali terbang ke puncak pohon
Si Bijak dengan tenang menyetujuinya
Untuk kedua kalinya si Jago terbang ke atas pohon
namun di tengah perjalanannya dia tersangkut
di sebuah ranting dan akhirnya jatuh ke Tanah
sayapnya patah...
dengan menahan kesakitan dia mengakui
bahawa dia si Bijaklah yang layak menjadi pemimpin
Pesan moral :
Belajarlah menerima setiap kenyataan dalam hidup ini, sekalipun kenyataan tersebut tidak sesuai dengan kehendak kita. Karena segala seuatu yang terjadi dalam kehidupan kita tidak pernah lepas dari penyertaan Tuhan. Sekalipun saat ini kenyataan tidaklah semanis yang kita harapkan, pasti ada sesuatu yang lebih manis yang disiapkan Tuhan untuk kita yang mau menjalani setiap proses dengan sabar dan berharap kepadaNya. Amin😇