BLOG INI BERISI PUISI-PUISI SEBAGAI KESAKSIAN DAN UNGKAPAN PENGALAMAN PENYATAAN KUASA TUHAN DALAM HIDUP SAYA.. SEMOGA SEMUA PENGALAMAN BERSAMA TUHAN KIRANYA DAPAT TERWAKILI DALAM SETIAP PUISI YANG SAYA TULIS DAN MENJADI BERKAT BAGI KITA SEMUA. SEGALA KEMULIAAN HANYA BAGI TUHAN.
puisi
Sunday, July 24, 2022
MENJAUH DARI KASIHNYA
Thursday, September 9, 2021
BUKAN TUGASMU
Thursday, August 13, 2020
BANGKITLAH INDONESIAKU
Ketika sinar sang surya
memecah awan kelam
Suara para mahluk bersorak
menghalau malam menyambut pagi
Bangkitlah Indonesiaku
sambutlah harimu
Lihat senyum para anak bangsa
mekar merekah menghiasi harimu
Bangkitlah Indonesiaku
tegakkan kakimu berdiri
Diatas lengan para satria
yang saling menggenggam erat
Bangkitlah Indonesiaku
tetapkan langkahmu
Bersama para tunas bangsa
berderap maju menggilas rintangan
Dulu bersama kita bertaruh nyawa
Dulu bersatu kita mengusir penjajah
Dulu berpadu kita melagukan semangat
Bagimu bangsaku Indonesia
Saat ini di hadapanmu aku berdiri
Padamu aku berjanji
Merah di dada membakar semangatku
Putih di hatiku tulus suci mengabdi
Bagimu bangsaku Indonesia
Kan ku persembahkan karyaku
Thursday, March 26, 2020
MAUKAH KAU BAGI RISAUMU?
menggelitik hati suara membisik
#pandemi_covid-19
Sunday, January 26, 2020
MUNGKINKAH ESOK MASIH MILIKKU
Semenjak cahaya mengisi mataku
ku tahu hari ini masih milikku
Saat hembus nafasku memadu udara
ku tahu hari ini masih milikku
Kala mendung awali hari
sontak hati menggumam kesal
tiada sedih hari didera umpatan
sekalipun banyak yang menolak hadirnya
Saat tangan menyimpan karya
Ketika kaki menunda perjalanan
setiap detik pergi berlalu
sampai akhirnhya malampun menjelang
Padahal setiap hari adalah anugerah
seperti hari berlalu percuma
demikian hidup tersia-siakan
punah harap mereka yang merindu
Sungguh hidup hanyalah pinjaman
ketika tiba waktunya
haruslah dikembalikan kepadaNYA
akankah esok masih milikku?
Wednesday, January 22, 2020
BAHAGIALAH PAPA
Papa...
bahagialah hari ini
biarkan senyum terukir jelas
menghias indah wajahmu
Papa...
bahagialah hari ini
biar sejenak lepas bebanmu
sebelum membias cahaya matahari
Papa....
bahagialah hari ini
saat kau duduk termenung
ku tahu aku ada di setiap mimpimu
Papa...
bahagialah hari ini
saat mata sembunyikan lelahmu
ku tahu aku ada di setiap asamu
Papa...
bahagialah hari ini
jangan risaukan hari esokku
ringankan hati jelang masa demi masa
Papa...
bahagialah hari ini
aku ingin kau hadir mengisi masa emasku
aku ingin sempurnakan mimpimu
masa itu pasti kan kita jelang
Bersama.....
Monday, January 20, 2020
LUKA YANG SENGAJA DIBIARKAN
Sunggu ironi realita kehidupan ini, setiap hari harus ada jarak memisahkan ikatan cinta antara ibu dan anaknya. Sesungguhnya ketika seorang wanita harus merelakan waktunya untuk bekerja yang seharusnya untuk sang buah hati, ada pergumulan berat bergejolak dalam bathinnya. Betapa dia harus berada di balik tirai waktu yang memupus kerinduannya, demikian juga dengan sang anak. Dua manusia yang harus menerima kenyataan hidup yang mengiris-iris bathinnya. Sebuah luka yang tak kunjung sembuh kecuali dengan suatu keputusan untuk berhenti berkarir. Demi karir seorang ibu harus bersedia membiarkan dirinya terluka, menjadi sebuah perjuangan yang berat yang tidak bisa dirasakan oleh kaum Adam.