puisi

Tuesday, March 26, 2019

SEMUA AKAN KUSELESAIKAN SEMPURNA

Ketika jiwaku tertekan, memberontak..
Ketika aku menjadi kecewa, harapan semakin menjauh
Berkorban tetapi diabaikan
Melakukan yang terbaik tetapi disepelekan
Kemunafikan dunia menari-nari
Seolah aku buta..
Mengumbar senyman tetapi mencemooh dibelakang
Seolah aku tuli..
Menggangguk setuju tetapi menghasut..
Mengadu-domba...

Saat aku ingin menyerah..
Ketika aku ingin meninggalkan semua yang kulakukan
Keinginan untuk mengabaikan

Dia sentuh hatiku dengan kasih
"Tetaplah setia anakku...
Aku bersamamu selalu
Di sepanjang perjalanan kehidupanmu
Jangan menyerah...
Aku akah menyelesaikan semuanya..
Aku akan menyempurnakan semuanya..."












Sunday, March 24, 2019

KARENA AKU BERHARGA


Kala kulalui jalan didepanku
Tak kusangka ada belokan tajam..
Kala ku daki bukit di depanku..
Tak kusangka ada gunung yang tinggi...
Kala kulewati sungai di depanku
Tak kusangka ada arus yang deras..
Kala ku tapaki jalan berbatu
Tak kusangka terjal dan curam menghadangku

Disaat aku bangun dari tidurku
Tak kutemukan sahabatku
Disaat aku mencari kasih
Tak kutemukan ketulusan
Disaat aku mengharapkan
Tak kudapat kepastian
Disaat aku berdiri menyambut
Tak kutemui kedatangannya

Disaat ada yang datang
Tak kurasakan kehadirannya
Disaat mereka menayakan keadaanku
Tak kutemui kerinduan disana
Disaat mereka ada bersamaku
Tak kunikmati kebersamaan
Disaat mereka memanggilku
Tak kurasakan bahwa aku berguna

Aku masih bertahan
Aku masih memiliki kekuatan
Aku masih mengharapkan
Aku masih dalam kesetiaan

Yang membuat aku bertahan adalah Bapaku
Yang membuat aku kuat adalah Bapaku
Yang membuat aku memiliki harapan adalah Bapaku
Yang membuat aku setia adalah Bapaku
Karena aku adalah biji mataNya
Aku sangat berharga di mataNya...

Monday, March 18, 2019

PEKA TERHADAP SUARA TUHAN

Tuhan bekerja setiap saat dalam hidup kita dalam setiap aspek kehidupan orang yang percaya kepadaNya.
Sekian lama saya bertanya-tanya dalam hati, bagaimana mengenal suara Tuhan dalam hidup saya. Pada saat itu doa-doa saya hanyalah sebatas doa makan, doa tidur, doa bangun tidur. Bahkan kadangkala doa bias terlupakan. Kehidupan doa saya saat itu hanyalah berfokus pada kata-kata yang indah dan enak didengar, saya belum merasakan ada urapan roh kudus saat berdoa. Sampai suatu hari saya benar-benar mengalami hadirat Tuhan dalam setiap doa-doa saya. Saya mulai peka dengan suara Tuhan bahkan sudah sangat peka dengan suaraNya, kehendaknya yang dia sampaikan dalam setiap doa saya. Hal itulah yang selalu membuat saya rindu untuk bersaat teduh menemui Tuhan, berkomunikasi merasakan kasihNya. Dalam setiap doa pribadi saya dengan Tuhan, yang selalu Tuhan sampaikan adalah tetaplah setia karena Aku adalah Bapa, Bapa yang setia yang selalu mengasihimu. 
Sungguh suatu hal yang luar biasa saya rasakan, Tuhan menyapaku, Tuhan menyatakan kasih sayangNya, bahkan tangannya memeluk saya erat dengan kasihNya, saya sungguh merasakan kedamaian yang sangat dalam pelukan Tuhan.
Sebagai orang percaya, sebagai anak-anakNya kita harus terus berjuang sampai kepada level doa dimana kita berdialog dengan Tuhan, dimana bentuk jamahan Tuhan pasti berbeda pada masing-masing orang. Apabila kita bersungguh-sungguh ingin memiliki hubungan yang erat/intim dengan Tuhan pasti kita akan mengalami suatu pengalaman bersama Tuhan yang sangat luar biasa dalam setiap doa kita.

Wednesday, March 13, 2019

MARAH DAN MENGAMPUNI

Setiap saat kita berinteraksi dengan orang lain baik itu keluarga kita atau orang lain disekitar kita. Semua yang terjadi tidak sepenuhnya sesuai dengan keinginan kita, banyak kali kita diperhadapkan dengan situasi yang tidak kita inginkan yang tidak sesuai dengan harapan. Hal itu membuat suasana hati kita tidak damai.
Saya banyak kali mengalami hal tersebut. Sebagai anak Tuhan saya dengan sekuat tenaga dan memohon kekuatan untuk menenangkan hati saya dan berusaha tidak marah. Namun tetap saja ada situasi tertentu yang membuat hati saya marah. Apakah marah itu tidak diperbolehkan bagi anak Tuhan?
Marah itu manusiawi, kita bisa saja marah tetapi marah yang sesuai dengan kehendak Tuhan,yakni jangan sampai berdosa. Marah menjadi berdosa apabila menjadi tidak terkendali, membuat orang terluka, menyimpan dendam dalam hatinya.
Efesus 4:26 ; Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa, janganlah matahari terbenam sebelum padam amarahmu.
Apabila kita menjadi marah, persiapkanlah hati kita untuk mengampuni dan memberikan kesempatan kepada orang yang membuat kita menjadi marah untuk berubah dan memperbaiki diri.

TAK LUPUT DARI KELEMAHAN


Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah ( Matius 26:41)
Saya adalah manusia daging yang penuh dengan kelemahan. Semalam saya sudah merencanakan jam doa saya pukul 00.00 am. Alarm sudah terset dengan baik, tepat jam 00.00 alarm berbunyi saya bangun dari tempat tidur, mengambil sikap doa. Awalnya masih lancer namun memang iblis tidak mau diam begitu saja, lama kelamaan focus saya mulai dialihkan dan saya gagal melanjutkan jam doa saya. Subuh jan 04.00 am, saya bersiap lagi untuk menikmati hadirat Tuhan lewat saat teduh. Saya menyampaikan permohonan maaf atas segala kelemahan saya. Tuhan tidak pernah putus asa dengan segala kelemahan kita, DIA dengan penuh kasih mengampuni dan menerima saya. Itulah Tuhan kita yang penuh kasih setia. Dalam perjalanan saat teduh saya Tuhan berkata : Aku adalah setia, aku setia berjalan sertamu dalam sepanjang perjalanan kehidupanmu.
Manusia memang tidak pernah luput dari kelemahannya, namun selalu berusaha untuk memperbaiki dan berjuang untuk menjadi pribadi seperti yang Tuhan inginkan adalah kewajiban kita. Kita tidak boleh menyerah dengan kemauan iblis yang memperdaya kita dengan menggunakan kelemahan kita sebagai alasan untuk tidak hidup menurut kehendak Tuhan.
Hal yang selalu menguatkan saya adalah perkataan Tuhan bahwa DIA adalah setia dan tidak pernah meninggalkan saya sepanjang hidup saya.

Tuesday, March 12, 2019

TETAP DALAM KESETIAAN

Seperti biasa saya bangun jam 04.00 subuh, menikmati saat teduh dalam hadirat Tuhan. Seperti yang Tuhan Yesus mengajarkan kepada saya, setiap berdoa saya harus memberikan sapaan salam karena Tuhan Allah adalah pribadi jadi sama halnya kita mengucapkan salam kepada sesama kita, demikianlah dengan Tuhan.
Pagi ini saya mengawali dengan pujian dan penyembahan karena segala roh di dunia ini sangat takut dengan pujian dan penyembahan. Memang setiap kali saya melakukan doa begitu terasa interfensi roh dunia ini yang berusaha menggagalkan persekutuan saya dengan Tuhan, roh itu berusaha mencuri perhatian saya, mengalihkan focus saya, tetapi dengan kekuatan yang Tuhan karuniakan saya harus melawan semua roh-roh tersebut, sehingga persekutuan dengan Tuhan benar-benar terjadi dengan sempurna.
Semua yang saya sampaikan dalam doa selalu konsisten, saya tahu Tuhan pasti tidak pernah merasa bosan mendengarkan doa saya. Seringkali suara setan membisikkan "Tuhanmu sudah bosan mendengarkan doamu" tetapi roh yang ada di dalam saya jauh lebih kuat sehingga segala daya upaya yang dilancarkan setan tidak mempengaruhi saya. Puji Tuhan yang telah menguatkan saya.
Pagi ini diakhir doa saya, saya memohon Tuhan menyampaikan isi hatinya kepada saya. Tuhan menjawab saya "tetaplah setia anakku, sama seperti AKU adalah setia demikian juga kamu harus hidup dalam kesetiaan" Puji Tuhan, saya beroleh kekuatan lagi dalam mengawali hari ini, saya memohon agar Tuhan selalu menguatkan saya dalam menjalani kehidupan ini, setia dalam segala perkara, setia mengandalkan Tuhan dalam setiap kehidupan saya.