puisi

Thursday, August 8, 2019

MENJALANI SETIAP MUSIM DALAM PENYERTAAN TUHAN












Setiap kali mentari terbit
selalu siap untuk kembali terbenam
seiring waktu kumenemukan
ternyata ku harus siap kehilangan

Di saat panas kemarau menerjang
tanpa sejuk angin membawa gerah
ku tahu pasti kan kujelang deras hujan
membawa hembusan kabut dingin

Ketika kutapaki jalanan mendaki
seketika ku siap lewati jalan menurun
saat ku dikelilingi sahabat
ku harus siap tuk ditinggalkan sendiri

Ketika tuaian memenuhi lumbungku
ku sadari semua akan menyusut
kala ku diberi waktu tuk bicara
ku harus siap untuk mendengarkan

Ketika senyum bahagia menyapa
menghiasi kehangatan perjumpaan
mengiring sengatan hati
tuk siap meniti jarak yang memisahkan

Setiap musim silih berganti
dalam kehidupanku
mengajariku suatu hal
bahagia itu hanyalah pemberian
kesedihan itu tidaklah kan abadi
satu hal yang pasti
di dalam penyertaan Tuhan
semua pasti bergulir sempurna

😇MSM


No comments:

Post a Comment